Kisah
ini adalah cerita seorang yang biasa menjadi seorang legendary hunter, dialah
Marco Bakura. Sebut saja Marco. Awal kisah ini dimulai di Jumbo Village, dimana
desa ini membutuhkan hunter-hunter baru. Seorang warga datang dari jumbo
village menempelkan secarik kertas di bar desa Mekko yang berisi sayembara
menjadi Hunter di Jumbo Village Dan Marco pun tertarik pada sayembara tersebut,
padahal dia sama sekali belum punya pengalaman berburu. Sejak kecil dia
berkeinginan menjadi hunter professional, dan membalaskan dendamn atas kematian
ayahnya yang gugur saat melawan Fatalis.
“ayah,
aku akan membalaskan dendam ayah. Dan aku akan mengangkat derajat klan kita
lagi” gumam Marco dalam hati setelah membaca secarik kertas itu. Pada malam
harinya, Marco telah mempersiapkan bekal untuk berburunya besok. Dia sangat
kecapekan hingga di tidur terlalu pulas dan dia lupa untuk memasang jam weker
untuk membangunkannya.
Ini
adalah hari dimana keberangkatan Marco ke jumbo village . “ hoammmss, jam
berapa ini?” kata Marco sambil memegang jam wekernya. “ ohh tidak aku telat,
sebaiknya aku bergegas untuk segera berangkat ke pelabuhan” sambil
tergesa-gesa, dia langsung mengambil perbekalannya dan langsung pergi menuju ke
pelabuhan. “oh sial, kapalnya sudah mulai berlayar. Sebaiknya aku menambah
kecepatan berlariku.” Ujarnya. Saking cepatnya dia sampai menabrak seorang
pedagang, Bruuuk. “ dasar bocah sialan” kata pedagang dengan nada marah “maaf
pak, aku sedang buru-buru” teriak Marco sambil melanjutkan larinya.
“
ayo cepat, semua naik kekapal. Kita akan segera berangkat ke Jumbo Village ”
ucap Ship Carpenter kepada calon hunter baru. “Hoeeeyy, tunggu …… tunggu aku, aku juga calon hunter.
Jangan tinggalkan aku” teriak Marco sambil lari. Ship Carpenter mendengar
teriakan Marco, dan dia menurunkan tali tambang yang ada di dek kapal. “
panjatlah tali ini nak, jika kau ingin pergi ke jumbo village dan menjadi
hunter”ujar Ship Carpenter. “baiklah pak tua.” Balas Marco. Marco pun melompat
dan menagkap tali itu kemudian
memanjatnya hingga sampai ke atas dek kapal.
“terima
kasih pak tua. jika bukan karena kau, satu langkahku untuk menjadi hunter akan
sirna ”ucap Marco terengah-engah. “tak masalah nak, apa yang membuatmu telat
hingga ketinggalan kapal?” Tanya Ship Carpenter sambil memegang pundak Marco. “maafkan
aku. kemarin aku sedang mempersiapkan bekal untuk berburu nanti sampai
kecapekan”jawabnya. “sudahlah tak apa, sekarang bergabunglah dengan calon
hunter lain”ujar Ship Carpenter. “OSH”kata Marco sambil tersenyum
Setelah
menempuh perjalanan yang panjang, akhirnya Marco dan calon hunter lainnya tiba
di Jumbo Village. “OK, ayo semua bersiap untuk turun. Kita sudah sampai di
Jumbo Village” teriak Ship Carpenter.
Semua calon hunterpun turun semua. “selamat
datang para calon hunter di Jumbo Village” sambut Chief. Kemudian Hunt
Instruktur datang dan berkata “kalian disini akan diseleksi, bagi yang terpilih
akan mendapat pelatihan menjadi hunter, jika gagal maka kalian akan dikirim ke
desa kalian lagi. Mengerti?” , “Mengerti, pak” jawab tegas semua calon hunter.
Jantung
Marco pun berdetak kencang karena sangat tertantang dengan penyelisihan itu.
“satu lagi, besok akan dimulai penyelisihannya yaitu berburu velocyprey dengan
senjata dan armor yang ditentukan desa, jadi istirahatlah dulu. Kumpulkan
stamina kalian untuk penyelisihan besok. Sekarang istirahatlah di asrama hunter
yang berada di pojok desa” Terang hunt istruktur.
Di asrama, “ hoaaamsss,
aku sangat mengantuk sekali, lebih baik aku tidur untuk menghilangkan rasa
capekku ini” kata Marco sambil menguap. Dia pun langsung berbaring
diranjangnya.
Hari
ini adalah hari dimana penyelisihan dimulai. “teng ….. teng ….. teng ……” bunyi
lonceng desa. “gawat, kawanan velocyprey yang dipimpin 2 velocydrome mendekati
desa, suruh mereka (calon hunter) bersiap” ujar guardian kepada hunt
instruktur. “baiklah, laporan diterima.” Balasnya. Doooongggg . . . . doooonggg, bunyi gong di asrama “ayo semua
calon hunter harap bekumpul” teriak Hunt istruktur. Si Marco langsung terjatuh
dari ranjangnya karena kaget akan bunyi gong itu, “ apa-apaan sih ini masih jam
6 sudah disuruh bangun ” gumam Marco. setelah membasuh mukanya, Marco pun
langsung pergi ke lapangan asrama.
“baiklah semua, kawanan velocyprey yang
dipimpin 2 velocydrome sudah mendekati desa. Tugas kalian adalah membunuh
velocyprey sebanyak-banyaknya, 10 diantara kalian yang membunuh paling banyak
akan memdapat pelatihan menjadi hunter dan sisanya akan dikembalikan ke desa
kalian” perjelas hunt instruktur pada calon hunter. “satu lagi, bagi siapapun
yang berhasil membunuh dan membawa kepala Velocydrome maka secara otomatis akan
lolos penyisihan, segera ambil perbekalan, senjata hunter knife dan leather armor
kalian yang berada di asrama” lanjutnya
Marco
dan calon hunter lain segera mengambilnya, dan langsung menjalankan misi
berburu pertamanya. Saking semangatnya dia (Marco) sampai lupa memakai
celananya, “hei anak muda, mau kemana kau dengan keadaan telanjang ha? Mau
berenang. Hahahahaha” ucap warga. “maaf,
soalnya saking semangatnya karena ini adalah misi pertamaku” ucap Marco sambil
tersipu malu. Dan Marco pun kembali ke asrama untuk memakai celanannya.
“baiklah,
semua sudah berkumpul. Sekarang aku akan memberikan informasi tentang monster
yang akan kalian buru, ambilah kertas di bar desa. 1 orang hanya 1 kertas, cepat!.
Jika sudah, segera berangkat menjalankan misi” ucap hunt instruktur, “OSH”
jawab semua calon hunter.
Sekarang
awal perburuan dimulai, Marco telah mendirikan camp di sekitar hutan. Setelah
mengambil item yang diperlukan dia langsung berangkat menjalankan misi
pertamanya. “ baiklah targetku adalah Velocydrome, jika aku berhasil
membunuhnya maka secara otomatis aku akan diterima sebagai huner baru” ucapnya
dalam hati. Kini dia berada di gua yang berada tak jauh dari camp yang di
dirikannya, dan dia sedang dihadang oleh 3 velocyprey “ jadi ini yang namanya
velocyprey. Baiklah, persiapkan dirimu Velocyprey karena ini adalah misi
pertamaku , aku tidak boleh gagal” gumam Marco dalam hati. Dengan semangat yang
membara, Marco berhasil membunuh 2 Velocyprey, tapi Velocyprey yang ketiga
berusaha memanggil pimpinannya.
“Koarrrrr……
koarrrrrr”. Suara velocyprey memanggil pimpinannya, alhasil Velocydrome
pun datang. Dan sekarang Marco
berhadapan dengan Velocydrome. “dasar, bedebah sial. Kaulah yang aku
tunggu-tunggu selama ini. Majulah dan mari bersenang-senang denganku” ucap
Marco. Trang ….. trang ….. buuk, suara pertarungan Marco dengan V-drome. “kau
kuat juga Velocydrome, sekarang giliranku untuk menyerang”kata Marco sambil
jatuh tersungkur.
“hyeaaaaa,”
teriaknya. “Tranggg” senjata marco mulai tumpul. “sial, aku harus bersembunyi
dan mengasah pedangku.” Katanya. Pedang
sudah diasahnya lalu dia kembali muncul dan berhadapan dengan Velocydrome lagi.
Tapi “Jraaassssh” cakar Velocydrome
mendarat di bahu kiri Marco. “uarrrghhhh” teriak Marco kesakitan. Marco meminum
medikit untuk menahan rasa sakitnya untuk sementara waktu dan menyerang
habis-habisan Velocydrome.
Dan
dia sudah pada puncak misinya, yaitu membunuh velocydrome. “akhirnya, kau mati
juga Velocydrome. Sekarang saatnya aku mengambil kepalamu” kata Marco dengan
gembira. “waktunya kembali ke desa, dan dengan ini aku akan menjadi hunter,
wuhahahahaha” tawa Marco.
Di
perjalanan pulang Marco melihat ada calon hunter yang terluka akibat mencoba
bertarung dengan Velocydrome. “kau terluka parah, minumlah medikitmu” kata
Marco, lalu calon hunter itu menjawab “medikitku sudah habis semua, kini aku
hanya bisa terbaring disini dan gagal menjadi hunter”. Buukkkk, Marco yang
sedang memukul calon hunter itu ”kalimat apa itu?. Seorang hunter tidak akan
menyerah seperti apapun misinya” kata Marco geram, “ini ambilah sisa medikitku
dan bertarunglah lagi dengannya” lanjutnya. “bagaimana denganmu?”jawab calon
hunter tersebut. “tenang saja, aku sudah membunuh 1 Velocydrome” ucap Marco sambil
menunjukkan kepala Velocydrome.
Marco
pun menyerahkan 3 medikitnya kepada calon hunter tersebut. “kenapa kau
membantuku? Ini kan persaingan.”Tanya calon hunter pada Marco. “persaingan?,
aku tak menganggap ini sebagai persaingan. Justru bagiku, ini adalah
latihan.”jawab Marco. “baiklah kau akan
kutinggal, kembalilah ke desa dengan keadaan selamat dan bawalah kepala Velocydrome”
lanjutnya. “terima kasih” jawab calon hunter
Sesampainya
didesa Marco langsung menyerahkan kepala Velocydrome ke Hunt Istruktur bersamaan
dengan calon hunter yang ditolongnya tadi. “hei, kau berhasil rupanya membunuh
Velocydrome, selamat ya!” kata Marco senang. “terima kasih banyak untuk
bantuanmu tadi, jika tidak ada kau mungkin aku sudah gagal jadi hunter.
Ngomong-ngomng siapa namamu? Namaku Flinch Kuro dari klan Kuro”ucap Flinch,
calon hunter yang ditolong Marco. “aku Marco Bakura dari klan Bakura, senang
bisa berkenalan denganmu, Flinch” jawabnya. “klan Bakura? Aku pernah mendengar
sedikit tentang klanmu. Dulu ada seorang dari klanmu yang mencoba membunuh
fatalis sendirian kan.” Tanya Flinch penasaran. “ya, orang itu adalah ayahku.
Dia gugur saat melawan fatalis, saat itu umurku masih 7 tahun” jawab Marco
“
aku turut beduka cita, semoga dia ditempatkan di surga” balas Flinch. “terima
kasih atas doamu, maka dari itu aku ingin menjadi seorang hunter professional
dan membalaskan dendam ayahku. Membunuh fatalis adalah cita-cita yang harus aku
capai” jawabnya dengan semangat
Sementara
itu di bar desa Jumbo Village “Selamat kepada 10 orang yang terpilih, dan 2
orang lainnya yang berhasil membunuh kawanan velocyprey dan pemimpinnya Velocydrome.“
kata Hunt Instruktur “dua orang yang berhasil membunuh pemimpin velocyprey
adalah Marco Bakura dan Flinch Kuro” lanjutnya dengan menunjuk ke arah mereka
berdua. Prooook….. proook…… proook, terdengar suara tepuk tangan meriah dari
hunter baru dan para penduduk desa. “Kini kalian akan diangkat menjadi seorang
hunter, hari dimana pelantikan hunter baru akan dimulai 1 minggu lagi” ujar
hunt istruktur bangga. “mari kita minum, untuk merayakannya dan mulai pestanya
”. duaaarr…. Duarrr …. Duarrrr. Suara kembang api bergemuruh tanda dimulainya
pesta di Jumbo Village untuk acara penyambutan hunter baru
Dari
30 calon hunter yang berani mendaftar, yang diterima hanya 12 orang. Kegagalan
para calon hunter kebanyakan disebabkan oleh terluka parah karena di kepung
oleh kawan velocyprey tersebut. Beruntunglah Marco bisa lolos karena bisa
membawa pulang kepala velocydrome. Ini adalah kisah awal Marco Bakura, jalan
yang ditempuh untuk menjadi seorang hunter yang melegenda semakin dekat. Kini
dia mempunyai teman bernama Flinch Kuro dan dia akan menjadi partner baru Marco
dalam berburu. Part 1 END. To Be Continued…..
Story Writer : Rojik Ojik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
budayakan berkomentar pada kolom yang tersedia dengan sopan. Jika ingin mengcopy isi blog harap disertakan sumbernya dan meminta ijin terlebih dahulu, hargai penulisnya. Salam Blogger :D