Ini
adalah kisah selanjutnya dari Marco Bakura dan temannya Flinch Kuro yang telah
menjadi hunter setelah mendapat tes penyelisihan membunuh velocydrome. 1 minggu
telah berlalu semenjak tes untuk menjadi hunter di Jumbo Village, sementara itu di aula asrama
para hunter ada acara pelantikan para hunter baru. “selamat kepada kalian yang
telah lulus tes penyelisihan minggu lalu, kini kalian akan diresmikan sebagai
hunter baru di Jumbo Village” ujar Chief. Prook… proookkk …… proookk suara
tepuk tangan para hunter baru. “ karena
kalian sudah dipromosikan menjadi hunter pemula maka semua senjata dan armor
kalian akan diganti juga”lanjutnya. “ armor kalian akan diganti menjadi Battle
armor, dan senjata kalian akan diupgrade menjadi Assasin Dagger” potong Hunt
Instructor.
“
tapi bagi yang membunuh velocydrome, senjatanya akan diupgrade menjadi
Velocydrome Dagger. Dan satu lagi, besok akan diadakan pelatihan”lanjut Hunt
instructor. “ kau dengar itu Marco, kita akan mendapat senjata yang mungkin
lebih hebat dari sebelumnya ” ujar
Flinch kepada Marco. “segera ke blacksmith untuk mengambil armor dan senjata
baru kalian” tegas Hunt Instructor. “ OSH” jawab semua hunter baru.
Sesampainya
di tempat Blacksmith, “ selamat datang ditempatku, dengar-dengar kalian adalah
hunter baru. Kuucapkan selamat untuk kalian semua” sambut ramah nenek
Blacksmith. “ senjata dan armor baru kalian sudah kubuatkan, ambillah ditempat
penyimpanan yang berada dibawah” lanjutnya. Setelah mendapat perintah itu,
semua hunter baru langsung buru-buru mengambilnya dan memakainya. Tapi Marco
kebingungan mencari senjatanya dan dia bertanya ke nenek “ hei mana senjata
yang dijanjikan padaku setelah membunuh velocydrome, nek ?” . “2 senjata itu
baru akan selesai 3 hari lagi, karena proses pembuatannya tidak mudah wahai
anak muda” jawab nenek
“
apa tidak bisa dipercepat nek, soalnya kita besok ada misi pelatihan ?” potong
Flinch. “ maafkan aku anak muda, membuat pedang ini butuh waktu 10 hari
semenjak kau mendapatkan kepala velocydrome” jelas nenek. “ bagaimana ini
Flinch?” bisik Marco ke Flinch. “ ya kita ikuti ajalah yang dikatakannya”
jawabnya lirih ke telinga Flinch. Setelah itu Marco dan Flinch pulang ke asrama
mereka sambil memasang wajah yang sedikit kecewa.
Keesokan
harinya para hunter baru berkumpul didepan bar desa untuk mendapat pelatihan
menjadi hunter sejati. “ baiklah sekarang adalah waktunya kalian mendapat
pelatihan, misi kalian hari ini adalah setiap orang harus mengirim 10 daging
dari aptonoth, kelbi ataupun bullfango yang berada di jungle. Segera ambil
armor dan senjata baru kalian lalu berkumpul kembali disini, ada pertanyaan?”
jelas Hunt Instructor pada hunter baru. Marco pun mengangkat tangannya dan
bertanya “ bagaimana dengan kita berdua yang belum dapat senjata?”. “untuk
kalian berdua misi pelatihan akan dimulai saat senjata kalian selesai dibuat
tentunya bersama Hunt instructor yang lain” jawabnya.
Para
hunter baru sekarang menjalankan misi pelatihan pertamanya dan Marco serta
Flinch Cuma jalan-jalan di sekitar desa saja. “ oi Marc, apa yang harus kita
lakukan hari ini? ” tanya Flinch, “ entahlah aku pun tidak tau apa yang akan
kulakukan” kata Marco sambil tertunduk. “ hey ayolah jangan tertunduk lesu
begitu sebagai hunter kita tidak boleh kecewa seperti apapun kondisinya” kata
Flinch. “ engggg?, hey Flinch aku menemukan uang 1000z” kata Marco senang.
Bletakkk, “kalau orang ngomong itu didengarkan dasar bodoh” kata Flinch marah
sambil memukul kepala Marco. “ ugh, dasar pemarah. Emmm yaudah sebagai
permintaan maaf bagaimana kalau kutraktir minum sake di bar” rayu Marco. “
baiklah kalau kau memaksa” sahut Flinch.
Mereka
berdua akhirnya pergi ke bar untuk memesan minuman. Begitu sampai di bar Marco
dibuat bingung dengan papan pengumuman yang berada tidak jauh dari pintu masuk,
yang isinya nama monster dan uang. “ hey pelayan, apa maksud dari papan ini ?”
Tanya Marco. “ biar kujelaskan itu adalah papan monster reward, jika kalian
membunuh salah satu monster dari papan itu maka uang yang tertera di samping
nama monster yang kalian bunuh akan menjadi milik kalian.” Jelas pelayan bar. “disitu
juga tertera misi Wanted A, B, C. penjelasannya kalau Wanted A itu disuruh
membunuh bos monster seperti velocydrome dll, yang Wanted B berisi misi
membunuh anak buah dari bos monster seperti velocyprey dll. Yang terakhir
Wanted C berisi misi mingirim barang yang dibutuhkan.” Lanjutnya. “apakah ada
hadiah uangnya?” Tanya Marco. Bletakkk “kau ini yang dipikirkan hanya uang saja
sekali-sekali serius sedikit dong” ucap Flinch sambil menjitak kepala Marco.
“ugh, sakit tau” balas Marco. “ hahahaha, kalian memang hunter yang lucu. Untuk
pertanyaanmu tadi memang ada hadiah uangnya. Tapi hadiah uangnya lebih banyak
dari misi biasanya.” Perjelas pelayan bar.
“
terima kasih atas penjelasanmu” kata Marco sambil tersenyum. “ sudahlah, apa
kau lupa tujuan kita kemari? ” kata Flinch. “ oh ya, untung kau ingatkan.
Pelayan aku pesan 2 sake. Jangan sampai tumpeh-tumpeh ya”gurau Marco. “
baiklah, silahkan duduk dan ditunggu minumannya.” Sahut pelayan ramah. Sesudah
minum sake di bar desa mereka berdua
kembali jalan- jalan mengitari desa Jumbo hingga sore berganti malam.
“
hei, lihat itu para hunter baru sudah pulang dari misinya, aku tanya dulu ah”
kata Marco. setelah menghampiri hunter itu Marco bertanya “ hei kenapa kalian
lama sekali? Apa ada kesulitan di misi latihan?” Tanya Marco. “ kalau kesulitan
pasti ada, pas aku mau carve bangkai aptonoth yang kubunuh tiba-tiba bullfango
si babi hutan datang dan menyerudukku” jawab hunter baru itu. “ tanpa pikir
panjang akhirnya aku bunuh juga bullfangonya. Sekarang aku pulang membawa 4
small monster bone, 2 kelbi horn dan 1 bullfango pelt. Sudah dulu ya aku mau
istirahat dulu.” lanjutnya.
“baiklah,
sampai jumpa lagi” jawab Marco. para hunter baru langsung pergi ke asrama
karena kecapekan dalam misi latihan ini. “ kau dengar itu Flinch,mereka saja
berhasil bagaimana jika kita? Pasti berhasil dong” kta Marco ke Flinch. “
jangan terlalu percaya diri, lagian kita belum mengambil misi latihan, sudahlah
kita kembali ke asrama saja” jawab Flinch. 2 hari telah berlalu dan hari ini
adalah hari dimana senjata Marco dan Flinch yang dijanjikan sudah jadi. “ hei
Marc, cepat bangun. Apa kau lupa sekarang hari apa?” kata Flinch sambil
berusaha membangunkan Marco. “ ehmmmm, hoaaams kau ini . orang baru bangun
malah ditanya hari apa. Sekarang hari kamis tau.” Jawabnya sambil sedikit
ngantuk.
“
apa kau bodoh, sekarang itu hari spesial bagi kita karena senjata baru kita
sudah selesai dibuat” bentak Flinch,
“oh, yaudah. Tidur saja dulu lagian toko blacksmith belum buka” jawab Marco dan
dia pun kembali tidur. “grhhhhh (bletakkkk). Sekarang sudah jam 10 tau cepat
bangun dan segera mandi sana” kata Flinch sambil memukul kepala Marco. “ hey
itu adalah cara membangunkan paling buruk yang pernah kudapatkan.” Keluh Marco.
setelah Marco mandi akhirnya kedua hunter muda itu ke toko Blacksmith dengan
memakai Battle armor untuk mengambil senjatanya.
“
halo nek, apakah senjata kita sudah selesai dibuat?” sapa Marco. “ senjata
kalian sudah selesai dibuat, ini dia.” Kata nenek sambil memberikan pedang
Velocydrome Dagger.
“
pedang ini mempunyai ketajaman maksimal, jadi tidak mudah tumpul dan gampang
untuk menerjang tubuh monster bahkan yang keras sekalipun” jelas nenek pada
mereka.
“
wow, hebat sekali. Terima kasih nek, kita berangkat dulu untuk menjalankan misi
pelatihan.” Ujar Flinch. “ baikah semoga berhasil dengan misimu” jawab nenek.
Begitu
dapat senjata baru, mereka langsung mencari Hunt Instructor. Mereka akhirnya
bertemu dengannya. “ hey, mana Hunt Insturctor yang akan menjalankan misi
dengan kita berdua.” Tanya Flinch. “ itu dia, namanya Smoke. Dia adalah oang
yang tegas. Jadi mungkin misi latihan kalian akan sedikit lebih berat dari yang
lain.” Perjelas Hunt Instructor. Gluk,
suara Marco yang menelan ludah karena tercengang. “ hey Smoke, peserta
didikmu sudah tiba sebaiknya kau juga bersiap-siap.” Teriak Hunt Instructur
memanggil Smoke. “ baiklah Raye ( nama Hunt Instructur yang memanggil Smoke).”
Balasnya.
Setelah
menghampiri mereka berdua Smoke langsung menjelaskan misinya. “ baiklah, karena
aku yang membina kalian maka kalian harus menuruti perintahku. Pada misi kali
ini kita akan membunuh bos dari bullfango yaitu Bulldrome. Untuk informasi
monster ini silahkan ambil di bar. Dan langsung menuju ke gerbang desa.
Mengerti?” perjelas Smoke. “ mengerti pak?” jawab tegas mereka berdua. Setelah
mendapat informasi tentang Bulldrome mereka langsung menuju gerbang desa.
“
sekarang adalah waktunya kita berangkat.”
Seru Smoke. “ OSH “ jawab semangat mereka berdua. Sesampainya di hutan,
mereka bertiga mendirikan camp setelah itu mereka berdua mengambil perbekalan
untuk melawan Bulldrome, lalu segera pergi untuk mencari dimana Bulldrome
berada. Dan pada akhirnya mereka bertemu dengan Bulldrome, “ sttt, lihat itu.
Bulldrome sedang mencari makan. Persiapkan senjata kalian dan bertarunglah
dengannya” perintah Smoke. “ tunggu dulu, bagaimana dengan anda?” Tanya Flinch.
“ aku hanya akan membantu kalian jika kalian terdesak.” Jawab Smoke. “ baiklah
terima kasih.” Jawab Flinch. “ ayo Flinch, segera maju. Aku akan memancing
perhatiannya dan tugasmu adalah memasang paralyze trap dibelakangku” kata Marco
serius. “ baiklah, akan kuturutii perintahmu” jawab Flinch.
“ hey, mahkluk bodoh. Lihat aku, aku adalah
sayuran yang segar.” Kata Marco sambil mentupi tubuhnya dengan tumbuhan
sekitar.
Bulldrome
pun melihatnya dan berusaha menyerang Marco. “ Marco arahkan dia kesini” teriak
Flinch. Bzttttt bzttttt grooooook grrookkk, suara Bulldrome yang terkena
paralyze trap. Jrasssh cratttt bukkkk, suara hujaman senjata mereka ke
Bulldrome yang tersengat paralyze trap
.
“ gawat, dia sudah sadar. Cepat menjauhlah Marc” kata Flinch. Dan ….. ,
Bulldrome akhrinya menyeruduk Marco hingga jatuh tersungkur. “ arggggghhh,
dasar babi sial. Terima pembalasanku ini”.
“minumlah medikitmu dulu biar aku yang
menyerangnya” ujar Flinch. “ baiklah”
jawab Marco. Glukkk, setelah meminumnya dia segera membantu rekannya. “ lihat
itu Flinch dia sedang sekarat, jadi ayo kita lakukan ‘finishing’ secara
bersama-sama” kata Marco. hyaaaaaaa,
jrassssh cratttt trangggg bukkkk.
Graaaaaaa grrrroooook, suara Bulldrome yang telah menghembuskan napas terakhirnya.
“ yuhuuu, akhirnya kita berhasil sobat” kata Flinch sambil tos ke Marco. “
tunggu dulu kita harus mengcarvenya dulu, siapa tahu bisa dibuat senjata.aku
akan mencoba mengambil sedikit kulitnya” Kata Marco, “ ok, aku akan mengambil
kepalanya” jawab Flinch
.
setelah mengcarve Bulldrome tiba-tiba…. proook prook proook, suara tepuk tangan dari
Smoke. “selamat untuk kalian berdua, kalian memang hebat. Hingga aku tidak
perlu turun tangan.” Puji Smoke. “ hehe, ini berkat kerja sama kami” jawab
Flinch. “ baiklah kita kembali ke desa, beristirahatlah dulu. Karena besok ada
pengumuman penting bagi hunter pemula” ujar Smoke. “ OSH” jawab serentak mereka
berdua. Dan akhirnya mereka kembali ke desa dengan keadaan kelelahan.
Perjalanan
yang ditempuh Marco untuk menjadi Legendary Hunter masih lama. Untuk mewujudkan
impian itu Marco didampingi seorang partner yaitu Flinch. Kini mereka telah
resmi menjadi hunter yang terlatih. Part 2 End. To Be Continued……
Story writer : Rojik Ojik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
budayakan berkomentar pada kolom yang tersedia dengan sopan. Jika ingin mengcopy isi blog harap disertakan sumbernya dan meminta ijin terlebih dahulu, hargai penulisnya. Salam Blogger :D